Inovasi Tanpa Henti, Strategi SCM Raup Untung saat Pandemi

BusinessNews Indonesia – Sebagai perusahaan yang bergelut dalam industri media, PT Surya Citra Media Tbk (SCM) merasakan adanya hambatan saat pandemi. Regulasi PSBB membuat produksi konten SCM semakin terbatas. Meski demikian, inovasi terus dilakukan hingga SCM tetap meraup untung dalam kondisi demikian. Hal ini disampaikan Director PT SCM David S. Suwarto dalam acara penjurian virtual Digital Marketing & Human Capital (DMHC) Award 2020, Jumat (13/11/20).

Acara dengan dengan tema ‘’Transforming Human Capital Value through Digital Marketing’’ ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan IMA (Indonesia Marketing Association) dan FHCI (Forum Human Capital Indonesia). Serta didukung oleh para pakar dan professional di bidang Digital Marketing, Human Capital, ICT, Riset & Inovasi, yang tergabung di dalam Dewan Juri Digital Marketing & Human Capital Awards 2020. Selain itu. acara ini juga didukung oleh beberapa perusahaan konsultan Digital Marketing, Manajemen, dan Human Capital.

David memaparkan, SCM terus berinovasi baik dalam media platform, content & talent, dan digital business. Pertama, media platform di SCM mencakup dua stasiun tv nasional SCTV dan Indosiar, outdoor advertising eye, dan satelit televisi nex parabola. Kedua, content & talent mencakup IEP, IEG, SinemArt pictures, Screenplay, hingga event management Samara. Ketiga, digital business SCM mencakup digital publishing seperti Liputan6, Bola.net, KapanLagi, merdeka.com, hingga platform video onlie Vidio.

“Salah satu inovasi saat pandemi, bulan Juli lalu kami mulai menayangkan sinetron dan FTV yang fresh, misalnya Samudra Cinta, Dari Jendela SMP, dan Suara Hati Istri. Penayangan ini mendapatkan rating yang baik, terlebih kami siarkan di TV dan platform digital Vidio,” papar David.

Kondisi PSBB juga memberikan dampak pada banyaknya pengakses aplikasi streaming video tersebut.

“Saat PSBB kan ada aturan untuk belajar dari rumah, dilihat dari rating ternyata banyak yang mengakses video pembelajaran dari sini,” imbuhnya.

Catatan menarik memang diraih aplikasi Vidio. Platform video digital milik SCM ini masuk peringkat pertama saat awal pandemi lalu. Bulan April, aplikasi Vidio paling banyak diunduh di google play store se-Indonesia.

“Penonton aplikasi Vidio meningkat +77%, pemutarannya meningkat +80%, content library +45%, dan durasi waktunya +130%. Jaringan distribusi aplikasi Vidio pun terluas di Indonesia,” ungkap David.

Ia juga menyebut, konten cerdas Vidio menjadi strategi untuk menyesuaikan situasi terkini, sehingga event live streaming pun banyak digelar. Selain itu, platform media berita juga masuk dalam rating terbaik di Indonesia.

“Liputan6 dan merdeka.com masuk 5 besar kategori berita. Dream dan Fimela masuk 3 besar kategori lifestyle. Brilio dan Kapanlagi.com juga masuk 3 besar berita entertainment. Bola.com dan Bola.net masuk 10 besar kategori sport. Begitu pun Otosia.com masuk 10 besar kategori otomotif,” paparnya.

Sementara dalam hal human capital, SCM konsisten menerapkan empat pilar manajemen. Pertama fulfillment of human resources talent, kedua learning, development and organizational culture, ketiga organizational development, dan keempat employee rewards and compensation.

Di penghujung presentasi, David juga menjelaskan adanya Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih yang aktif membantu pihak yang terdampak corona. Dari presentasi tersebut, ia juga berdiskusi dan mendapatkan apresiasi dari para juri.

Hadir dalam penjurian ini, Dr. Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Head of ICT at National Research Council), Sophan Supandi, M.M, CPM (Asia), CPC (President of IMA (Indonesia Marketing Association) Chapter DKI Jakarta), Sofyan Rohidi, MM (Executive Director of Forum Human Capital Indonesia (FHCI)), dan Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP. (Lecturer at Faculty of Economics and Business, University of Indonesia). (ZA)

Comments are closed.