BUMN Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng hingga Mei 2022

Businessnews Indonesia Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan perusahaan-perusahaan BUMN akan melakukan intervensi atau operasi pasar minyak goreng dengan 3,7 juta liter minyak goreng. Operasi pasar ini rencananya akan dilakukan hingga Mei 2022.

“BUMN melakukan operasi pasar, artinya kami melakukan intervensi di mana sampai bulan Mei 2022 kami akan melakukan intervensi sekitar 3,7 juta liter minyak goreng,” ujar Erick Thohir, saat menyampaikan pidato kunci di Universitas Sumatra Utara di Medan, Ahad (9/1/2022).

Menurut Erick, BUMN berperan sebagai penyeimbang pasar, penyeimbang ekonomi dan juga harus kadang-kadang melakukan intervensi ekonomi ketika terjadi ketidakseimbangan. Contohnya ketika harga masker mahal di masa awal Covid-19, Kimia Farma membuat operasi pasar supaya harga masker murah.

“Inilah ekonomi, maka dari itu kemarin Presiden RI Joko Widodo menugaskan tidak hanya kepada BUMN namun kepada seluruh pelaku usaha swasta untuk menggelar operasi pasar 1,25 miliar liter minyak goreng,” kata Erick Thohir.

Namun, Erick juga menyampaikan, hal tersebut tidak mungkin hanya dilakukan oleh BUMN sendiri, karena BUMN sebagai perusahaan kelapa sawit hanya memiliki empat persen market share. Mayoritas industri kelapa sawit dipegang oleh swasta.

BUMN menggelar operasi pasar tambahan untuk minyak goreng sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo. Menurut Menteri BUMN, anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO. Erick menyampaikan kemasan sederhana INL ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu. (AFZ)

Baca juga : Musim Tanam 2022, PT Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Aman

Comments are closed.