Kadin Sambut Positif Kemitraan Ekonomi Indonesia-Uni Emirat Arab
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut positif inisiatif Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (UEA).
Usai peluncuran Perundingan tersebut di Bogor, pada Kamis (2/9), Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, menyebut perundingan ini berpotensi membuka pasar hingga Afrika.
“Perundingan ini potensial karena membuka perdagangan kita ke Afrika yang sedang berkembang.” Kata dia, dikutip dari Bisnis (3/9).
Perundingan bersama UEA itu, kata dia, relatif berjalan cepat dibanding sejumlah pakta dagang yang sempat dikerjakan pemerintah. Menurutnya, hal ini karena hubungan kedua negara cukup harmonis akhir-akhir ini.
“Biasanya tanda tangan CEPA dulu baru kita jalankan itu prosesnya lama kan. Sekarang diskusinya paralel antara pemerintah dan swasta, jadi prosesnya lebih cepat,” kata dia.
Sebagai informasi, Kadin berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi membentuk pusat perdagangan atau Trading. Hal ini dilakukan demi menggenjot volume ekspor ke pasar Timur Tengah, Afrika hingga Eropa.
“Kita sudah mulai uji coba yang namanya Kadin Trading. Yang namanya SNI kita bisa bantu, akses secara logistik, askes kemampuan ekonomi, ini yang mau kita lakukan.” Imbuhnya.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah otoritas perdagangan, nilai perdagangan Indonesia dan UEA semester I/2021 mencapai US$1,86 miliar.
Rinciannya, ekspor Indonesia ke UEA mencapai US$850 juta. Sementara itu, impor Indonesia dari UEA nilainya mencapai US$1 miliar. Indonesia mengandalkan komoditas ekspor utama yang mencakup minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis.
Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari UEA diantaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclic dan aluminium tidak ditempa. Lalu juga logam mulia koloid dan polimer propilena.
Total perdagangan Indonesia–UEA pada tahun lalu nilainya mencapai US$2,93 miliar. Dengan rincian total ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 senilai US$1,24 miliar. Lalu impor Indonesia dari UEA nilainya mencapai US$1,68 miliar. (W/ZA)
Comments are closed.