BusinessNews Indonesia – PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih skor ESG (Environmental, Social, Governance) BBB dari MSCI (Morgan Stanley Capital International). Skor ini menempatkan PIS sebagai pemimpin dalam sektor industri shipping nasional, mencerminkan komitmen perusahaan dalam pengelolaan risiko ESG jangka panjang.
MSCI ESG Ratings bertujuan untuk mengukur ketahanan perusahaan terhadap risiko ESG yang relevan dalam jangka panjang. Penilaian dilakukan dengan membandingkan perusahaan dalam industrinya menggunakan skala dari AAA hingga CCC. Berdasarkan model bisnisnya, PIS masuk dalam kategori oil and gas refining, marketing, transportation, and storage.
Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen PIS dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. “Skor ESG ini menjadi bukti komitmen PIS dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. PIS dalam hal ini menjadi pioneer di sektor industri angkutan laut energi nasional, membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis bisa berjalan beriringan dengan komitmen untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.
MSCI mengevaluasi perusahaan berdasarkan tiga aspek utama: Lingkungan (Environment), Sosial (Social), dan Tata Kelola (Governance). Pada aspek lingkungan, penilaian mencakup isu keanekaragaman hayati, emisi karbon, dan pengelolaan limbah. Aspek sosial melibatkan hubungan dengan komunitas, kesehatan, dan keselamatan, sedangkan aspek tata kelola mencakup kepatuhan terhadap regulasi dan perilaku anti-korupsi.
PIS mencatat skor tinggi di area-area penting seperti hubungan komunitas (community relations) dan pengelolaan limbah serta emisi beracun. Ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menyeimbangkan operasional bisnis dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Eka juga mengungkapkan bahwa PIS memiliki berbagai program unggulan untuk mendukung keberlanjutan. Dalam aspek lingkungan, program seperti green shipping, ballast water system, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, serta pengembangan energi baru terbarukan menjadi pilar utama perusahaan untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2050.
“Sementara pada aspek community relations, di antaranya kita memiliki program CSR BerSEAnergi untuk Laut, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir, literasi kelautan bagi anak-anak di usia sekolah. Serta untuk dukung biodiversity, juga ada konservasi hiu paus di Papua dan badak bercula satu yang dilakukan oleh Pertamina Energy Terminal (PET), anak usaha PIS. Program-program ini dilaksanakan dengan melibatkan komunitas dan pemerintah setempat,” jelas Eka.
Dalam hal tata kelola, PIS juga mendorong transparansi, kepatuhan terhadap regulasi, dan penguatan budaya anti-korupsi. Langkah-langkah ini semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pelaku utama industri pelayaran yang bertanggung jawab di Indonesia.
Eka menambahkan bahwa pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri lain untuk berkontribusi dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan. “Dengan pencapaian ini, PIS berharap dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk turut berkontribusi dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan di Indonesia,” tutupnya.
Comments are closed.